Tuntutan Pendidikan, Kenapa tidak bekerja?

Nizar Alfarizi Akbar 12/09/2013 FaktaFreedom

pada umumnya siswa berumur 17 kebawah dan kebanyakan berisi anak yang seharusnya masih bermain dengan teman sebayanya (yang saya maksud bukan balita). Tetapi kenapa kita tidak bekerja dan menghasilkan sejumlah penghargaan seperti uang, sertifikat/piagam, piala, medali, dan lainnya. Sebenarnya mendapatkan penghargaan itu tidak begitu sulit, mungkin sangat membosankan ketika kita harus memeras otak dan belajar terus menerus untuk mendapatkan sebuah prestasi, justru itu hal yang gila.

Saya adalah salah satu orang yang bosan dengan yang namanya sekolah. Saya berpuluhan tahun sekolah, dan masih banyak waktuku untuk melanjutkan sekolah. Satu hal yang membuatku muak untuk bersekolah yaitu tuntutan, tuntutan oleh orang tua, guru, dan alam sekalipun. Mereka memuntutku untuk bisa melebihi batasan yang ada pada diriku dan pikiranku, bahkan mereka menuntutku mendapatkan nilai sempurna, padahal itu sama sekali bukanlah tujuan sekolah. Bagaimana tidak, ketika saya mendapatkan nilai yang kurang tuntas, saya akan merasa malu dan membuat mental kita down, tetapi sebenarnya "itu sebuah motifasi untuk masa depan yang lebih baik". Saya tidak percara kalimat yang saya kutip tersebut, justru ini penderitaan.

Bekerja, ya! bekerja, meskipun hanya menjadi penulis blog, tapi menurutku ini jauh lebih baik dari pada bersekolah, memberikan suatu pengalaman yang berbeda yang berilmu dan berpendidikan*, mengikuti sebuah kompetisi yang mengandalkan kreatifitas masing-masing orang.

Tetapi sekolah tidak dapat saya hindari, tidak mungkin orang tua membiarkan anaknya tidak bersekolah untuk membangun masa depan. Ini sebuah keterpurukanku.

*ketika dilakukan dengan prosedur yang baik, seperti tidak menulis, berbicara, atau mencari hal yang berkaitan dengan konten sara ataupun pornografi.

0 komentar:

Posting Komentar